Jr. Info
Rabu, 23 Desember 2009
EMO yang berasal dari singkatan emotional music merupakan budaya baru dalam dunia anak muda. Walaupun sering dipakai sebagai genre musik, emo sebenarnya ungkapan dari sebuah fashion ato style attitude. Emo digeneralisasi dengan perasaan galau dan melankolis. Ini bisa dilihat dari gaya khasnya yaitu rambut lurus panjang di bagian depan dan menutupi sebelah mata.
Gaya emo mengadaptasi perpaduan gaya indie dan budaya punk yang biasanya berwarna dominan hitam, walaupun nggak harus mutlak. Walaupun hitam menjadi warna yang dominan, nggak berarti mutlak karna bisa juga menggunakn pakaian dengan warna yang nabrak dan mencolok. Dominasi hitam ini bukan berarti gothic ato skater. Pakaian yang sering dipakai anak-anak emo memiliki nama-nama band ato logo emo.
Aksesories yang dipakai seperti kacamata ber-frame hitam, wristband, arm socks, sweat bands, dan nggak ketinggalan piercing. Kaos dibuat pas badan bahkan cenderung kekecilan dan mengatung di bagian lengan dengan gambar khas serupa simbol band ato artis rock. Backpack ato messenger bags penuh pin menambah aksen gaya emo.
Aksesoris mereka beragam, mulai dari warna gelap agak nge-punk hingga warna mencolok dan ngejreng. Aksesoris merupakan hal utama buat scenester (scene fashion freak), seperti gelang, kalung dengan liontin besar, anting, body piercing and face piercing, pin yang banyak di baju mereka. Kalo dilihat dari dandanan, biasanya mereka memakai make up smokey dengan black eyeshadow, eyeliner dan maskara.
0 Ocehan:
Posting Komentar