Cerita Kita

Yakin deh, dia nggak akan langsung pasang wajah “serem” bila loe pasang target dia sebagai teman. Anggap dia teman biasa seperti yang lainnya. Iya, jangan menganggap dia lebih istimewa gari yang lain.

Sudah jadi teman biasa, tapi nggak juga punya bahan perbincangan yang asyik? Cari tahu hobi dan kesukaannnya. Misalnya, dia gila membaca apa saja. Coba loe bawa buku yang kayaknya dia lagi suka. Pasti dia akan tertarik dan… dia pasti yang cerewet, tanya ini tanya itu.

Hmm… meskipun loe lagi suka banget sama dia, jangan sekali-kali loe perlihatkan, kalau loe suka. Tunjukkan bahwa ada teman yang lebih penting dari dia (bukan pacar loh). Meski loe deg-degan dekat dia, jangan gugup ya.

Maksudnya begini, biarkan dia berfikir bahwa loe berteman, benar-benar murni berteman. Nggak ada maksud lain. Untuk sementara, hatinya ngerasa aman, karna “rasa” dia nggak terganggu.

Loe bisa cari tahu, kenapa dia bersikap angkuh dan nggak butuh “seseorang” yang istimewa di hatinya. Caranya, loe bisa cerita terbuka tentang masa lalu dunia percintaan loe. Loe bisa juga ceritakan, isu yang berkembang di luar tentang dirinya. Pasti dia akan kaget dan mengemukakan alasannya mengapa bersikap seperti itu.

Kenalkan dia pada seseorang yang lebih segalanya dari dia. Kalau loe cewe’, loe bawa teman cowo’ dan sebaliknya. Loe bilang saja teman. Perlihatkan, kalau teman loe ini kayaknya suka sama loe dan loe nggak menanggapinya. Pasti dia akan penasaran dan mulai membuka persoalan tentang “hati”.

Tunjukkan padanya, kalau loe adalah teman yang bisa diandalkan dan ringan tangan. Pasti dia nggak ragu minta pertolongan loe. Buntutnya, dia akan dekat sama loe. Biasakan, loe selalu ada. Hmm… sekali loe nggak ada, dia mulai kehilangan deh.

Meski terbiasa kirim-kiriman SMS, coba sesekali loe selingi dengan SMS mesra. Lihat reaksi dan jawabannya. Kalau nggak ada balasan alias dicuekin, kayaknya mesti loe persiapkan hati. Tapi kalau berbalas oke, jangan sampai geer. Tenang saja dulu. Jangan buru-buru. Siapa tahu dia hanya bingung dan nggak ingin loe kecewa.

Nah, kalau sudah mendapat “angin”dari dia, loe bisa juga nyerempet pembicaraan soal hati. Loe bilang saja ngerasa cocok bila bareng sama dia. Loe juga merasa nyaman bila ada dia. Nggak perlu nembak. Tinggal lihat reaksi dia.

Hasil akhir dari setiap “penaklukan” bisa posotif dan negatif. Selama proses penaklukan sebenarnya juga bisa dilihat sih. Nah, bila ada respon dan dia merasakan hal sama seperti yang loe rasakan, tahu donk selanjutnya… Nah, kalaupun hasilnya negatif alias dia nggak punya rasa yang sama, jangan down juga. Tetaplah jadi teman atau bahkan sahabatnya. Sst… jangan salah, Tuhan sangat mudah membolak-balikkan hati manusia.