@TALMNA

Lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan,.,.,
Buatlah harimu selalu menyenangkan,.,.,

Cari Di Sini

Jr. Info

Semua link download yang ada disini, ngga' ada maksud selain untuk memudahkan pencarian teman-teman. Talmna ngga' bertanggungjawab bilamana ada link yang udah mati/nggak bisa di download lagi. Semua link download disini adalah link yang udah Talmna coba dan sukses. Terima kasih.

Jumat, 20 November 2009

By Tante

Film kolosal 2012 tengah digemari di seantero dunia. Hanya dua hari diputar, film tentang ramalan kiamat suku Maya, Peru, tersebut langsung bertengger sebagai film terlaris (box office) di dunia saat ini. Di Indonesia, kehadiran fim ini semakin heboh dengan fatwa haram dari MUI Malang, Jawa Timur yang didukung MUI Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Alasannya, isi cerita film dikhawatirkan akan meresahkan masyarakat karna percaya kiamat akan datang pada 12 Desember 2012, akhir penanggalan di kalender suku Maya.

Reaksi terhadap fatwa itu beragam. Di sebuah sekolah menengah pertama di Cirebon, Jawa Barat, para siswa dengan didampingi guru-guru menggelar demonstrasi menolak film karya sutradara Roland Emmerich. Mereka mengatakan, film itu merusak akidah karna pengetahuan tentang kapan kiamat hanya ada pada Allah SWT.

Tapi lebih banyak lagi yang menyayangkan fatwa itu, karna dinilai terlalu terburu-buru. Bagi Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, yang pertama dilakukan sebelum mengeluarkan film adalah telaah dulu filmnya. Hasyim mengatakan, kalau sekedar menggambarkan kiamat, ya boleh-boleh saja.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, MUI Malang jangan terlalu reaksioner menanggapi film 2012. dia khawatir, kalau film itu dilarang diputar, justru akan membuat masyarakat semakin penasaran sehingga tujuan MUI Malang malah tidak berhasil. Saifullah memprediksi kontroversi ini hanya sesaat ketika filmnya tengah jadi pembicaraan. Ini hanya tontonan, jadi tidak layak dianggap sebagai perbuatan yang menyesatkan.

Kamarin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menyatakan akan meminta keterangan kepada MUI Malang dan MUI Banjarmasin. Ketua koordinasi fatwa MUI Pusat, Ma’ruf Amin mengatakan, fatwa haram itu tidak dikoordinasikan ke Pusat. MUI Pusat sendiri tidak ada rencana mengeluarkan fatwa haram bagi film 2012. Menurut Ma’ruf Amin, isi film tersebut tidak menyesatkan dan hanya imajinasi sang sutradara.

Di akhir tajuk patut juga kita renungkan perkataan sutradara senior Garin Nugroho, yang menyebut “ Fatwa itu remeh-temeh dan tidak esensial.” Prinsip-prinsip kesejahteraan dan keadilan, misalnya fatwa antikorupsi dan mafia peradilan. Garin menilai masyarakat Indonesia cukup dewasa menanggapi konten film 2012. Sebaliknya, dia prihatin karna tidak jarang fatwa MUI-lah yang sebenarnya menimbulkan kehebohan dan kengerian di masyarakat.

Sumber: Tribun

0 Ocehan:

Posting Komentar

Jr. Translate

Cerita Kamu

Jr. Favorit

Last

Buddy

FB