Jr. Info
Kamis, 07 Januari 2010
Walaupun hempasan gelombang begitu besar, walau angin begitu kencang. Aku berusaha untuk tetap berjalan dalam kehendak-Nya. Aku bersyukur dengan napas, hidup dan ujian yang diberikan oleh Nya. Aku berserah dan berpasrah kepada Dia sang Maha Kuasa. Luka yang begitu sakit pernah aku alami, derai air mata pernah mengalir dipipiku. Aku masih tetap berusaha untuk berdiri diatas kakiku. Bahagia pernah kupeluk, tawa pernah menghiasi wajahku, dan aku bersyukur untuk semua yang telah kulalui.
Saat melihat matahari dipagi hari, aku adalah lelaki yang teramat sangat beruntung. Masih bisa kulihat wajah cantik ibuku, masih bisa kurasakan sentuhan lembut udara pagi-Mu yang lembut. Terima kasih untuk semua cinta-Mu yang teramat dalam untukku.
Aku adalah makhlukmu yang kotor dan penuh dengan noda, dan kesalahan. Aku selalu saja tergoyah dengan nyanyian sang Iblis. Aku berusaha untuk menutup rapat kedua tellingaku. Tapi hatiku begitu rapuh. Ingin aku berlari tapi suara-suara itu masih saja mengikuti. Ingin rasanya aku berteriak dan menghujam mereka dengan cacian, tapi aku selalu tak berdaya. Aku harus belajar membedakan antara realita dan pandangan.
Penyesesalan dan maaf atas apa yang pernah kulakukan tak akan pernah menyembuhkan luka mereka yang pernah kubuat kecewa dan sakiti. Luka itu akan selalu ada didalam dasar hati mereka. Ingin rasanya aku mengulang waktu dan memperbaiki semuanya. Tapi itu tak dapat kulakukan.
Saat ini aku berusaha untuk menjadi manusia ‘kembali’. Menjadi manusia yang seutuhnya adalah hamba-Nya yang tidak berdaya. Dia yang selalu saja untukku dalam setiap waktu, Dia yang selalu saja membantuku dan melindungi dalam setiap detak jantungku. Terima kasih untuk cinta-Mu yang begitu besar untukku, maafkan aku yang selalu mengingkari Janji-janjiku dan menyakiti-Mu.
0 Ocehan:
Posting Komentar