Jr. Info
Senin, 09 Juni 2014
Pada era 1800-an,
Thomas Edison menerangi dunia dengan bola lampu pijar. Tapi, siapa sangka,
penemuan besar Edison ini menjadi faktor penyebab banyak orang mengalami kurang
tidur.
Hal ini bisa dilihat dari perubahan pola tidur dari tahun ke tahun. Pada era 1900, orang dewasa di Amerika tidur rata-rata sembilan jam per malam. Namun, pada era 2000, orang dewasa tidur rata-rata hanya tujuh jam per malam. Seiring berjalannya waktu pun, makin banyak orang yang merasa mengalami masalah kurang tidur.
Lantas, apa hubungan penurunan waktu tidur dengan penemuan Edison? Pada beberapa abad lalu, tidur memiliki siklus, dan erat kaitannya dengan rotasi bumi. Rata-rata manusia tidur saat hari sudah gelap dan bangun serta bekerja ketika cahaya datang.
Hal ini bisa dilihat dari perubahan pola tidur dari tahun ke tahun. Pada era 1900, orang dewasa di Amerika tidur rata-rata sembilan jam per malam. Namun, pada era 2000, orang dewasa tidur rata-rata hanya tujuh jam per malam. Seiring berjalannya waktu pun, makin banyak orang yang merasa mengalami masalah kurang tidur.
Lantas, apa hubungan penurunan waktu tidur dengan penemuan Edison? Pada beberapa abad lalu, tidur memiliki siklus, dan erat kaitannya dengan rotasi bumi. Rata-rata manusia tidur saat hari sudah gelap dan bangun serta bekerja ketika cahaya datang.
Namun, dengan perkembangan dan meluasnya
ketersediaan cahaya buatan, banyak orang lebih lama membiarkan matanya terbuka
sambil beraktivitas. Stimulan seperti kafein juga memberikan kontribusi agar kamu lebih lama terjaga.
Akibatnya, saat ini makin banyak orang
mengalami masalah kurang tidur. Dan yang perlu kamu tahu, kurang tidur bisa mempercepat kematian.
Berikut lima kondisi kurang tidur dapat memperpendek usia, seperti dikutip dari
laman askmen.com:
- Meninggal dalam kecelakaan mobil
Diperkirakan
100.000 kecelakaan mobil terjadi setiap tahun karena pengemudi mengantuk. Ini
memberikan kontribusi sampai 1.500 kematian dan cedera per tahun yang tak
terhitung jumlahnya melumpuhkan jalan raya.
- Membahayakan diri di tempat kerja
Tidak cukup
tidur akan mempengaruhi kinerja dan dapat menghalangi kamu mendapatkan promosi
jabatan, atau bahkan kehilangan pekerjaan. Lebih buruk lagi, jika pekerjaan kamu melibatkan operasi
alat berat atau mengemudikan kendaraan bermotor, seperti truk, bus atau forklift.
Jika kurang tidur saat menjalankan alat-alat tersebut, kamu dapat menyakiti atau
membahayakan jiwamu atau orang lain.
- Mudah marah, depresi dan ingin bunuh diri
Tidur cukup
adalah penting untuk mengistirahatkan tubuh sejenak dan mengembalikan energi.
Jika tidak mendapatkan tidur cukup dapat menganggu emosi kamu, yang sebabkan stres
dan depresi. Jika sudah dalam kondisi kronis, depresi berkepanjangan bisa
memicu keinginan bunuh diri.
- Obesitas
Kegemukan atau
obesitas telah menjadi penyebab kematian dini akibat serangan jantung dan
stroke. Tidak hanya pola makan buruk, kurang tidur juga memberikan kontribusi
melonjaknya berat badan.
Hormon leptine
memiliki dampak signifikan pada selera makan. Peningkatan tingkat hormon ini
menekan nafsu makan. Ada bukti bahwa tidak mendapatkan cukup tidur menurunkan
kadar leptin. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan nafsu makan dan berat
badan.
- Memicu diabetes mellitus
Diabetes terkait
dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. Kondisi ini penyebab nomor satu
kebutaan di Amerika Serikat dan memberikan kontribusi bagi banyak masalah yang
mengancam nyawa, seperti serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal. Kondisi
ini dapat mempersingkat hidupmu. Ada bukti bahwa tidak mendapatkan cukup tidur dapat menyebabkan
perubahan metabolik yang menyebabkan diabetes melitus.
0 Ocehan:
Posting Komentar