Jr. Info
Senin, 01 Februari 2010
Titanic merupakan kapal uap penumpang terbesar di dunia pada masa peluncurannya. Pada saat pelayaran pertamanya dari Southampton, Inggris, dalam perjalanan ke New York City, pada Rabu 10 April 1912, di bawah kendali Kapten Edward J. Smith, Titanic menabrak gunung es pada 23:40 (waktu kapal), Minggu, 14 April 1912, dan tenggelam 2 jam 40 menit kemudian pada 2:20 pagi hari Senin. Bencana tersebut mengakibatkan kematian lebih 1.500 orang, menjadikannya sebagai bencana laut terburuk semasa aman dalam sejarah dan sampai kini paling termashyur.
Titanic dilengkapi dengan teknologi paling maju pada masa itu dan orang awam percaya bahwa ia “tidak mungkin tenggelam”. Ia amat mengejutkan bagi orang banyak bahwa walaupun dengan teknologi modern dan awak kapal yang berpengalaman, ternyata Titanic masih bisa tenggelam dengan jumlah kematian yang tinggi. Kegemparan media massa yang meliput bencana, para korban Titanic, serta legenda mengenai apa yang terjadi di atas kapal, mengakibatkan undang-undang laut diganti. Penemuan sisa-sisa bangkai kapal Titanic yang tenggelam terpecah di dasar laut pada 1985 yang ditemukan oleh team Jean-Louis Michel dan Robert Ballard, menjadikan Titanic lebih terkenal lagi.
Kapal Titanic merupakan kapal penumpang paling mewah dan terbesar yang pernah dibuat, dimiliki White Star Line, dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara yang dibiayai oleh hartawan Amerika, J.P Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co., dimulai pada 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic selesai diproduksi pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam di selesaikan pada 31 Maret 1912 . Panjang Titanic 269 meter dan lebar 28 meter , berat mati 46.328 ton, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter.
Titanic dilengkapi 2 mesin dengan 4 silinder, 3 baling-baling, dan 1 turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan 3 baling-baling. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 perapian batu bara yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya 3 dari 4 cerobong kapal setinggi 19 meter yang berfungsi; cerobong yang ke-4 digunakan sebagai lubang udara, dan untuk memperlihatkan kehebatan kapal. Kapal Titanic mampu membawa 3.547 penumpang dan awak kapal. Karena ia juga berfungsi mengirim surat, maka namanya diberi penambahan kata depan RMS (Royal Mail Steamer.
Pada waktu itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renang, ruang olah raga, pemandian Turki (Turki bath), perputakaan dan gelanggang squash. Ruang kelas utama dihiasi seluruhnya dengan panel kayu, perabotan mewah dan perhiasan yang indah lainnya. Ia memiliki 3 lift untuk digunakan penumpang kelas utama dan, satu inovasi pada waktu itu, 1 lift bagi penumpang kelas 2.
Titanic mempunyai 3 bagian kelas penumpang yang dipisahkan. Kelas ke-3 juga dikenal sebagai geladak, terdiri dari kabin kecil di dek bawah, diisi oleh kebanyakan pendatang dari Inggris yang mengharapkan penghidupan lebih baik di Amerika. Kabin dan ruang kelas ke-2, terletak di bagian belakang, memiliki fasilitas yang sama dengan kelas 1 di kapal lain. Kebanyakan penumpang kelas ke-2 pada mulanya menempati kelas 1 di kapal yang lain tetapi, karena tidak tersedianya batu bara, maka dipindahkan ke Titanic. Kelas utama merupakan bagian kapal yang paling mewah.
Titanic dianggap sebagai puncak arsitektur laut dan pencapaian teknologi. Ia dianggap oleh majalah Ship Builders sebagai kapal yang “hampir tidak mungkin tenggelam.” Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang beri pengunci elektrik dan akan menutup hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; walaupun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Titanic mampu terapung dengan baik walau 2 ruang tengah dipenuhi air atau 4 bagian pertama dipenuhi air; apabila lebih dari itu maka ia akan tenggelam.
-
Ketika Titanic bergerak meninggalkan tempat berlabuhnya, ombak yang dihasilkan oleh kapal tersebut menyebabkan kapal penumpang New York, yang berlabuh di dekatnya, putus tali tambatnya dan tertarik hampir (sekitar 4 kaki) dari Titanic sebelum kapal tunda New York pergi. Kejadian tersebut baru berhenti setelah satu jam. Selepas menyeberangi selat Inggris, Titanic berhenti di Cherbourg, Perancis, untuk menurunkan dan mengambil penumpang tambahan dan berhenti sekali lagi di Queenstown (sekarang ini dikenal sebagai Cobh, Irlandia), sebelum meneruskan pelayaran ke New York dengan 2.223 penumpang.
-
Pada malam Minggu, 14 April, pukul 23:40 waktu setempat, ketika Titanic berlayar di selatan Grand Banksdi Newfoundland, pengawas Fredrick Fleet dan Reginald Lee melihat bongkahan gunung es yang besar tepat di depan kapal. Fleet membunyikan loceng kapal sebanyak 3 kali dan menelepon dek pengawal memberitahu, “Gunung es, tepat di depan !“.
-
Opsir Pertama Murdoch langsung mengarahkan kemudi ke sisi kiri dan mengurangi kecepatan, kemudian mundurkan mesin kapal. Tabrakan ternyata tidak dapat terelakkan, dan gunung es terapung tersebut bergesekan dengan bagian lambung kanan kapal, dan merobek badan kapal di 4 bagian pertama dan mematahkan paku baja di bagian bawah kapal yang tertutup permukaan air sepanjang sekitar 91 m.
-
Pintu kedap air baru berhasil menutup rapat saat air sudah keburu memasuki 5 bagian kedap air pertama, lebih 1 bagian dari apa yang dapat ditahan Titanic agar tidak tenggelam. Berat 5 bagian kedap air yang dimasuki air menarik kapal ke bawah melebihi ketinggian dinding kedap air, kemudian air memasuki bagian lain. Kapten Smith, merasakan guncangan hantaman itu, sesampainya ke dek pengawal dan memerintahkan berhenti sepenuhnya. Setelah pemeriksaan oleh pegawai kapten dan Thomas Andrews, sadar bahwa Titanic akan tenggelam, dan setelah tengah malam pada 15 April, perahu penyelamat disiapkan dan pengumuman keadaan darurat diberitahukan.
-
Perahu penyelamat pertama, diturunkan pada pukul 00:40 waktu setempat di sebelah kanan kapal dengan hanya di isi 28 orang penumpang di atasnya. Titanic membawa 20 perahu penyelamat dengan kapasitas penuh 1.178 penumpang. Walaupun tidak mencukupi untuk membawa semua penumpang dan awak kapal, Titanic membawa cukup perahu penyelamat dan pelampung karena peraturan yang ditetapkan oleh Lembaga Peraturan Inggris. Pada masa itu, jumlah perahu penyelamat yang diperlukan ditetapkan menurut berat mati kapal, bukannya jumlah penumpang yang dibawanya.
-
Penumpang kelas utama dan ke-2 dengan mudah bisa mencapai perahu penyelamat dengan tangga yang menuju ke dek perahu tetapi penumpang kelas ke-3 lebih sulit. Banyak terdapat jalur dari bagian bawah kapal sulit dipahami dan menyulitkan mereka untuk sampai ke perahu penyelamat. Lebih buruk lagi, penumpang kelas 3 pintu dikunci oleh awak kapal yang menunggu giliran untuk diijinkan naik ke geladak kapal.
-
Pada mulanya, penumpang enggan meninggalkan Titanic untuk menaiki perahu penyelamat yang kecil karena merasakan Titanic lebih aman dan tidak ada tanda-tanda apapun sedang berada dalam bahaya atau pun tenggelam. Ini menyebabkan kebanyakan perahu penyelamat dilepas dengan separuhnya kosong; 1 perahu yang mampu membawa 40 orang penumpang. s
-
Wanita dan anak-anak diutamakan untuk menaiki perahu penyelamat. Opsir kedua Lightoller, yang mengisi perahu penyelamat di sebelah kiri kapal, hanya memperbolehkan laki-laki yang diperlukan sebagai pengayuh dan tidak untuk alasan lainnya; walaupun masih terdapat tempat kosong. Opsir Pertama Murdoch, yang mengisi perahu di sebelah kanan kapal, memperbolehkan laki-laki naik apabila wanita tidak ada yang mau naik lagi.
-
Saat kapal semakin tenggelam, penumpang mulai cemas dan sebagian perahu penyelamat dilepas dengan penumpang penuh. Pada 02:05 waktu setempat, seluruh bagian depan haluan kapal tenggelam di bawah air, kecuali 2 buah perahu, semua perahu penyelamat lain telah diturunkan.
-
Sekitar 02:10 waktu setempat, bagian belakang kapal terangkat dari permukaan air memperlihatkan bagian bawah kapal, kemudi, dan baling-baling kapal, dan pada pukul 02:17 waktu setempat permukaan air membanjiri geladak perahu. Keadaan semakin parah saat 2 perahu penyelamat terakhir terapung dari geladak, 1 terbalik dan 1 lagi separuhnya telah berisi air. Tidak lama kemudian, cerobong asap paling depan jatuh, meremukkan sebagian dek pengawal dan menimpa mereka yang terapung dalam air.
-
Di geladak, para penumpang berlari ke arah belakang atau melompat ke laut dangan harapan dapat sampai ke perahu penyelamat. Bagian belakang kapal perlahan-lahan terangkat ke atas, dan barang-barang yang tidak terikat berjatuhan ke laut. Sewaktu bagian belakang kapal terangkat, sistem eletrik mati dan lampu mulai padam. Tidak lama kemudian, pada bagian badan kapal yang tidak kuat menahan beban mengakibatkan Titanic pecah menjadi 2 bagian antara 2 cerobong terakhir, dan bagian depan tenggelam sepenuhnya. Bagian belakang kapal langsung terhempas kembali di permukaan air dan terangkat tegak lurus. Selepas beberapa saat, pada pukul 02:20 waktu setempat, semuanya tenggelam ke laut.
-
Dari sejumlah 2.223 penumpang, hanya 706 penumpang yang selamat; 1.517 penumpang tewas. Kebanyakan penumpang tewas disebabkan karena korban terkena hypothermia dalam air bersuhu −2 °C. Hanya 2 dari 18 perahu penyelamat yang kembali untuk menyelamatkan korban yang tenggelam dalam air selepas kapal tenggelam. Perahu penyelamat nomor 4 kembali dan menyelamatkan 5 orang, 2 dari mereka kemudian tewas.
Hampir 1 jam kemudian perahu penyelamat nomor 14 kembali dan menyelamatkan 4 orang penumpang dimana 1 penumpang kemudian tewas juga. Penumpang yang lain berhasil menaiki perahu penyelamat yang terapung dari geladak.-
Kedua bagian kapal tersebut tenggelam dengan cara berbeda. Bagian depan menancap kira-kira 609 m di bawah permukaan dasar laut dan tenggelam dengan agak perlahan. Sedangkan bagian belakang tenggelam dengan cepat ke dasar lautan; badan kapal terburai akibat terdapat udara yang terperangkap di dalam kapal. Bagian belakang kapal menghantam dasar dengan kecepatan tinggi, terbenam jauh ke dalam lumpur.
Hampir 2 jam setelah Titanic tenggelam, kapal RMS Carpathia tiba di tempat kejadian, dan dalam beberapa jam kemudian mereka yang masih hidup diselamatkan.
FOTO-FOTO DAN ILUSTRASI TITANIC
SISA-SISA BANGKAI TITANIC DI DASAR LAUT
FILM TITANIC VERSI TAHUN 1997
Film Titanic versi tahun 1997, adalah film romantis bertema percintaan dengan latar belakang tenggelamnya kapal pesiar Titanic. Film ini disutradarai oleh James Cameron dan merupakan film pengulangan dari film yang dibuat tahun 1953 dengan judul dan tema yang sama.
-
Film ini menceritakan 2 insan yang berbeda status sosialnya, saling jatuh cinta di dalam perjalanan mereka saat menumpang kapal Titanic hingga terjadinya malapetaka tenggelamnya kapal tersebut. Dua insan yang mabuk cinta itu, adalah seorang pemuda dari kalangan bawah bernama Jack Dawson (diperankan oleh Leonardo DiCaprio) yang jatuh cinta pada seorang pemudi dari kalangan atas bernama Rose DeWitt Bukater (diperankan oleh Kate Winslet).
Kata mutiara terkenal dalam film ini adalah “Nothing on earth could come between them” (Tiada satu pun di bumi ini yang sanggup memisahkan mereka).
Film ini memenangkan 11 “Academy Awards” yang diselenggarakan pada tanggal 23 Maret 1998. Film ini yang menelan biaya sebesar 200 juta dollar AS, berhasil menjadi film box office terbesar dalam sejarah perfilman yang menghasilkan pendapatan sekitar 1,849 miliar dollar AS. (Sumber : Wikipedia).
Titanic dilengkapi dengan teknologi paling maju pada masa itu dan orang awam percaya bahwa ia “tidak mungkin tenggelam”. Ia amat mengejutkan bagi orang banyak bahwa walaupun dengan teknologi modern dan awak kapal yang berpengalaman, ternyata Titanic masih bisa tenggelam dengan jumlah kematian yang tinggi. Kegemparan media massa yang meliput bencana, para korban Titanic, serta legenda mengenai apa yang terjadi di atas kapal, mengakibatkan undang-undang laut diganti. Penemuan sisa-sisa bangkai kapal Titanic yang tenggelam terpecah di dasar laut pada 1985 yang ditemukan oleh team Jean-Louis Michel dan Robert Ballard, menjadikan Titanic lebih terkenal lagi.
Kapal Titanic merupakan kapal penumpang paling mewah dan terbesar yang pernah dibuat, dimiliki White Star Line, dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara yang dibiayai oleh hartawan Amerika, J.P Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co., dimulai pada 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic selesai diproduksi pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam di selesaikan pada 31 Maret 1912 . Panjang Titanic 269 meter dan lebar 28 meter , berat mati 46.328 ton, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter.
Titanic dilengkapi 2 mesin dengan 4 silinder, 3 baling-baling, dan 1 turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan 3 baling-baling. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 perapian batu bara yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya 3 dari 4 cerobong kapal setinggi 19 meter yang berfungsi; cerobong yang ke-4 digunakan sebagai lubang udara, dan untuk memperlihatkan kehebatan kapal. Kapal Titanic mampu membawa 3.547 penumpang dan awak kapal. Karena ia juga berfungsi mengirim surat, maka namanya diberi penambahan kata depan RMS (Royal Mail Steamer.
Pada waktu itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renang, ruang olah raga, pemandian Turki (Turki bath), perputakaan dan gelanggang squash. Ruang kelas utama dihiasi seluruhnya dengan panel kayu, perabotan mewah dan perhiasan yang indah lainnya. Ia memiliki 3 lift untuk digunakan penumpang kelas utama dan, satu inovasi pada waktu itu, 1 lift bagi penumpang kelas 2.
Titanic mempunyai 3 bagian kelas penumpang yang dipisahkan. Kelas ke-3 juga dikenal sebagai geladak, terdiri dari kabin kecil di dek bawah, diisi oleh kebanyakan pendatang dari Inggris yang mengharapkan penghidupan lebih baik di Amerika. Kabin dan ruang kelas ke-2, terletak di bagian belakang, memiliki fasilitas yang sama dengan kelas 1 di kapal lain. Kebanyakan penumpang kelas ke-2 pada mulanya menempati kelas 1 di kapal yang lain tetapi, karena tidak tersedianya batu bara, maka dipindahkan ke Titanic. Kelas utama merupakan bagian kapal yang paling mewah.
Titanic dianggap sebagai puncak arsitektur laut dan pencapaian teknologi. Ia dianggap oleh majalah Ship Builders sebagai kapal yang “hampir tidak mungkin tenggelam.” Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang beri pengunci elektrik dan akan menutup hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; walaupun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Titanic mampu terapung dengan baik walau 2 ruang tengah dipenuhi air atau 4 bagian pertama dipenuhi air; apabila lebih dari itu maka ia akan tenggelam.
-
Ketika Titanic bergerak meninggalkan tempat berlabuhnya, ombak yang dihasilkan oleh kapal tersebut menyebabkan kapal penumpang New York, yang berlabuh di dekatnya, putus tali tambatnya dan tertarik hampir (sekitar 4 kaki) dari Titanic sebelum kapal tunda New York pergi. Kejadian tersebut baru berhenti setelah satu jam. Selepas menyeberangi selat Inggris, Titanic berhenti di Cherbourg, Perancis, untuk menurunkan dan mengambil penumpang tambahan dan berhenti sekali lagi di Queenstown (sekarang ini dikenal sebagai Cobh, Irlandia), sebelum meneruskan pelayaran ke New York dengan 2.223 penumpang.
-
Pada malam Minggu, 14 April, pukul 23:40 waktu setempat, ketika Titanic berlayar di selatan Grand Banksdi Newfoundland, pengawas Fredrick Fleet dan Reginald Lee melihat bongkahan gunung es yang besar tepat di depan kapal. Fleet membunyikan loceng kapal sebanyak 3 kali dan menelepon dek pengawal memberitahu, “Gunung es, tepat di depan !“.
-
Opsir Pertama Murdoch langsung mengarahkan kemudi ke sisi kiri dan mengurangi kecepatan, kemudian mundurkan mesin kapal. Tabrakan ternyata tidak dapat terelakkan, dan gunung es terapung tersebut bergesekan dengan bagian lambung kanan kapal, dan merobek badan kapal di 4 bagian pertama dan mematahkan paku baja di bagian bawah kapal yang tertutup permukaan air sepanjang sekitar 91 m.
-
Pintu kedap air baru berhasil menutup rapat saat air sudah keburu memasuki 5 bagian kedap air pertama, lebih 1 bagian dari apa yang dapat ditahan Titanic agar tidak tenggelam. Berat 5 bagian kedap air yang dimasuki air menarik kapal ke bawah melebihi ketinggian dinding kedap air, kemudian air memasuki bagian lain. Kapten Smith, merasakan guncangan hantaman itu, sesampainya ke dek pengawal dan memerintahkan berhenti sepenuhnya. Setelah pemeriksaan oleh pegawai kapten dan Thomas Andrews, sadar bahwa Titanic akan tenggelam, dan setelah tengah malam pada 15 April, perahu penyelamat disiapkan dan pengumuman keadaan darurat diberitahukan.
-
Perahu penyelamat pertama, diturunkan pada pukul 00:40 waktu setempat di sebelah kanan kapal dengan hanya di isi 28 orang penumpang di atasnya. Titanic membawa 20 perahu penyelamat dengan kapasitas penuh 1.178 penumpang. Walaupun tidak mencukupi untuk membawa semua penumpang dan awak kapal, Titanic membawa cukup perahu penyelamat dan pelampung karena peraturan yang ditetapkan oleh Lembaga Peraturan Inggris. Pada masa itu, jumlah perahu penyelamat yang diperlukan ditetapkan menurut berat mati kapal, bukannya jumlah penumpang yang dibawanya.
-
Penumpang kelas utama dan ke-2 dengan mudah bisa mencapai perahu penyelamat dengan tangga yang menuju ke dek perahu tetapi penumpang kelas ke-3 lebih sulit. Banyak terdapat jalur dari bagian bawah kapal sulit dipahami dan menyulitkan mereka untuk sampai ke perahu penyelamat. Lebih buruk lagi, penumpang kelas 3 pintu dikunci oleh awak kapal yang menunggu giliran untuk diijinkan naik ke geladak kapal.
-
Pada mulanya, penumpang enggan meninggalkan Titanic untuk menaiki perahu penyelamat yang kecil karena merasakan Titanic lebih aman dan tidak ada tanda-tanda apapun sedang berada dalam bahaya atau pun tenggelam. Ini menyebabkan kebanyakan perahu penyelamat dilepas dengan separuhnya kosong; 1 perahu yang mampu membawa 40 orang penumpang. s
-
Wanita dan anak-anak diutamakan untuk menaiki perahu penyelamat. Opsir kedua Lightoller, yang mengisi perahu penyelamat di sebelah kiri kapal, hanya memperbolehkan laki-laki yang diperlukan sebagai pengayuh dan tidak untuk alasan lainnya; walaupun masih terdapat tempat kosong. Opsir Pertama Murdoch, yang mengisi perahu di sebelah kanan kapal, memperbolehkan laki-laki naik apabila wanita tidak ada yang mau naik lagi.
-
Saat kapal semakin tenggelam, penumpang mulai cemas dan sebagian perahu penyelamat dilepas dengan penumpang penuh. Pada 02:05 waktu setempat, seluruh bagian depan haluan kapal tenggelam di bawah air, kecuali 2 buah perahu, semua perahu penyelamat lain telah diturunkan.
-
Sekitar 02:10 waktu setempat, bagian belakang kapal terangkat dari permukaan air memperlihatkan bagian bawah kapal, kemudi, dan baling-baling kapal, dan pada pukul 02:17 waktu setempat permukaan air membanjiri geladak perahu. Keadaan semakin parah saat 2 perahu penyelamat terakhir terapung dari geladak, 1 terbalik dan 1 lagi separuhnya telah berisi air. Tidak lama kemudian, cerobong asap paling depan jatuh, meremukkan sebagian dek pengawal dan menimpa mereka yang terapung dalam air.
-
Di geladak, para penumpang berlari ke arah belakang atau melompat ke laut dangan harapan dapat sampai ke perahu penyelamat. Bagian belakang kapal perlahan-lahan terangkat ke atas, dan barang-barang yang tidak terikat berjatuhan ke laut. Sewaktu bagian belakang kapal terangkat, sistem eletrik mati dan lampu mulai padam. Tidak lama kemudian, pada bagian badan kapal yang tidak kuat menahan beban mengakibatkan Titanic pecah menjadi 2 bagian antara 2 cerobong terakhir, dan bagian depan tenggelam sepenuhnya. Bagian belakang kapal langsung terhempas kembali di permukaan air dan terangkat tegak lurus. Selepas beberapa saat, pada pukul 02:20 waktu setempat, semuanya tenggelam ke laut.
-
Dari sejumlah 2.223 penumpang, hanya 706 penumpang yang selamat; 1.517 penumpang tewas. Kebanyakan penumpang tewas disebabkan karena korban terkena hypothermia dalam air bersuhu −2 °C. Hanya 2 dari 18 perahu penyelamat yang kembali untuk menyelamatkan korban yang tenggelam dalam air selepas kapal tenggelam. Perahu penyelamat nomor 4 kembali dan menyelamatkan 5 orang, 2 dari mereka kemudian tewas.
Hampir 1 jam kemudian perahu penyelamat nomor 14 kembali dan menyelamatkan 4 orang penumpang dimana 1 penumpang kemudian tewas juga. Penumpang yang lain berhasil menaiki perahu penyelamat yang terapung dari geladak.-
Kedua bagian kapal tersebut tenggelam dengan cara berbeda. Bagian depan menancap kira-kira 609 m di bawah permukaan dasar laut dan tenggelam dengan agak perlahan. Sedangkan bagian belakang tenggelam dengan cepat ke dasar lautan; badan kapal terburai akibat terdapat udara yang terperangkap di dalam kapal. Bagian belakang kapal menghantam dasar dengan kecepatan tinggi, terbenam jauh ke dalam lumpur.
Hampir 2 jam setelah Titanic tenggelam, kapal RMS Carpathia tiba di tempat kejadian, dan dalam beberapa jam kemudian mereka yang masih hidup diselamatkan.
FOTO-FOTO DAN ILUSTRASI TITANIC
SISA-SISA BANGKAI TITANIC DI DASAR LAUT
FILM TITANIC VERSI TAHUN 1997
Film Titanic versi tahun 1997, adalah film romantis bertema percintaan dengan latar belakang tenggelamnya kapal pesiar Titanic. Film ini disutradarai oleh James Cameron dan merupakan film pengulangan dari film yang dibuat tahun 1953 dengan judul dan tema yang sama.
-
Film ini menceritakan 2 insan yang berbeda status sosialnya, saling jatuh cinta di dalam perjalanan mereka saat menumpang kapal Titanic hingga terjadinya malapetaka tenggelamnya kapal tersebut. Dua insan yang mabuk cinta itu, adalah seorang pemuda dari kalangan bawah bernama Jack Dawson (diperankan oleh Leonardo DiCaprio) yang jatuh cinta pada seorang pemudi dari kalangan atas bernama Rose DeWitt Bukater (diperankan oleh Kate Winslet).
Kata mutiara terkenal dalam film ini adalah “Nothing on earth could come between them” (Tiada satu pun di bumi ini yang sanggup memisahkan mereka).
Film ini memenangkan 11 “Academy Awards” yang diselenggarakan pada tanggal 23 Maret 1998. Film ini yang menelan biaya sebesar 200 juta dollar AS, berhasil menjadi film box office terbesar dalam sejarah perfilman yang menghasilkan pendapatan sekitar 1,849 miliar dollar AS. (Sumber : Wikipedia).
0 Ocehan:
Posting Komentar