Cerita Kita

     Di laut Indonesia berlimpah harta karun dari kapal-kapal zaman dahulu. Ribuan emas batangan, batu perhiasan, porselen, hingga benda-benda tak terkira harganya senilai jutaan dolar AS sudah terangkat dari dasar laut kita. Sebagian besar ilegal dan dilarikan ke luar negeri. Negara tak menerima royalti apapun. Diperkirakan ada 30 ribu bangkai kapal yang karam di laut Indonesia sejak abad 19 dan 20.
     Sedikitnya ada 463 titik harta karun yang terpendam di laut Indonesia. Prediksi ini berdasarkan catatan sejarah terkait kapal karam pada periode 1508-1878. Dari jumlah ini, baru 10 persen yang tereksplorasi.

Perkiraan Lokasi Kaya Harta Karun
> Selat Malaka
Para pemburu harta karun menduga di sinilah harta karun paling berharga masih tersimpan. Harta itu berasal dari kapal Flor de La Mar yang karam di perairan ini pada 1534 M. Kapal ini berisi kekayaan Kesultanan Malaka seperti patung-patung emas yang hendak diangkut ke Portugis.

> Perairan Bangka Belitung
Diduga masih tersimpan begitu banyak harta karun di perairan ini. Kawasan ini dulunya sangat ramai disinggahi oleh kapal-kapal saudagar dari China dan Timur Tengah.

> Perairan Kepulauan Seribu
Diperkirakan ada 38 situs benda purbakala yang berasal dari kapal-kapal yang karam ratusan tahun lalu.

> Perairan Cirebon
Ada 120 titik yang sudah dipastikan. Di masa lalu, perairan Cirebon merupakan jalur sibuk perdagangan antarnegara dari Asia Selatan, Asia Barat dan Asia Timur.

> Perairan Ternate-Tidore
Sebagai perlintasan jalur sutra, perairan ini menjadi jalur utama perdagangan yang membentang dari Asia Tengah hingga Eropa sejak abad II M.

> Perairan Nusantara
Diperkirakan ada 30 ribu kapal dagang asal China yang karam di kawasan ini dalam kurun waktu abad 10 hingga 20. ini belum termasuk kapal-kapal dari VOC, Inggris, Portugis dan Spanyol yang juga karam di kawasan ini.


Harta Karun Yang Sudah Ditemukan
> Nanking Cargo
Ditemukan oleh:
Michael Hatcher dari perusahaan United Sub Service SA pada tahun 1985
Kapal yang ditemukan:
Kapal VOC Geldennalsen yang karam pada Januari 1751 di Perairan Heloputat, Kepri
Harta yang ditemukan:
225 emas batangan, 160 ribu keramik asal dinasti Ming dan Ching (didugahasil perdagangan VOC di Nanking, China)
Nilai:
17 juta dolar AS (Rp 156,4 miliar) di balai lelang Belanda, Christie

> Tang Treasure
Ditemukan oleh:
Tilman Walterfang dari perusahaan PT Sulung Segara Jaya dan Seabed Exploration pada 1998
Kapal yang ditemukan:
Kapal Tang yang karam di perairan Batu Hitam, Bangka Belitung
Harta yang ditemukan:
Ratusan batangan emas, 60 ribu porselen asal Dinasti Tang, China, sekitar abad 7-10
Nilai:
32 juta dolar AS (Rp 294,4 miliar)

> The Ching Cargo
Ditemukan oleh:
Michael Hatcher dari perusahaan PT United Sub Sea Service Indonesia, PT Prasarana Cakrawala Dirga, Ocean Salvage pada tahun 1999
Kapal yang ditemukan:
Kapal Tek Sing yang karam di Selat Gelasa, Sumsel, pada 1821
Harta yang ditemukan:
350 ribu keramik China, uang logam China, gading gajah kuno peninggalan Dinasti Ching sekitar abad 17-18. total ada 43 kontainer
Nilai:
3 juta dolar AS (Rp 27,6 miliar). Dijual di balai lelang Nagel, Stuttgart, Jerman

> Cirebon Wreck
Ditemukan oleh:
Luc Heymans dari perusahaan PT Paradigma Putra Sejahtera, Cosmix Underwater Research Ltd pada 2004
Kapal yang ditemukan:
Sebuah kapal yang karam di perairan Cirebon pada 976 M
Harta yang ditemukan:
271.381 keping benda berharga, terdiri atas: 11 ribu mutiara, 4.000 rubi, 400 safir merah, 2.200 batu akik merah, vas terbesar dari Dinasti Liao (907-1125 M), rock crystal dari Dinasti Fatimiyyah (909-1711 M). Penyelaman dilakukan sampai 22 ribu kali. Disebut sebagai penemuan terbesar di Asia
Nilai:
100 juta dolar AS (Rp 920 miliar)