Cerita Kita

Stadion:
> Free State/Vodacom

Kota:
> Bloemfontein/Mangaung

Dibangun:
> 1952

Renovasi:
> Tahun 2007-2008
> Biaya Rp 311,2 miliar
> Peningkatan tempat duduk dari 38.000 menjadi 46.000
> Lampu, sound sistem, papan skor elektronik diganti dan dipasang CCTV
> 100 ruang pribadi dengan 200 tempat
> VIP Suite dengan 650 tempat duduk
> Tenpat ini menjadi komplek olahraga multicabang. Selain untuk rugby dan sepak bola, juga tenis, kriket, hoki dan atletik
> Stadion juga dilengkapi shopping center, media center, perlengkapan broadcasting, juga layar video

Kapasitas:
> 48.000

Penyewa:
> Free State Cheetahs
> Central Cheetahs
> Bloemfontein Celtic

Kelebihan:
> Menajemen pengelolah stadion ini sudah cukup berpengalaman menjamu tamu-tamu mereka dengan baik, terutama di ajang internasional.
> Warga asli Bloemfontein terkenal dengan antusiamenya pada olahraga dan mereka diyakini akan memberikan atmosfer tersendiri di stadion ini selama kompetisi berlangsung.
> Stadion ini mudah ditemukan karna berada di pusat kota.
> Stadion ini memiliki ruang VIP yang luas dan impresif.
Kekurangan:
> Lapangan kerap menjalani perawatan khusus.
> Suhu udara di saat malam hari bisa sangat dingin dan hal ini bisa merusak kenyamanan saat berada di stadion.

Profil Kota Penyelenggara

     Bloemfontein punya nama lain yang sama populernya, yakni Mangaung. Kota yang mnejadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2010 ini merupakan ibukota Provinsi Free State.
     Nama Bloemfontein diberikan oleh orang Kanada, Jan Blom (1775-1858) yang tinggal di daerah itu. Tapi, ada pula yang mengatakan nama itu diberikan pelopor pertanian di daerah itu, bernama Bloem, yang diseret singa ke dekat air mancur.
     Namun, Bloemfontein kemudian diartikan sebagai bunga-bunga yang bersemi. Sebab, di kota ini banyak bunga-bunga, utamanya mawar. Maka, kota ini juga populer dengan sebutan ‘Kota Mawar’. Apalagi, setiap tahun memang ada festival mawar di kota ini, menjadi salah satu acara wisata yang mengagumkan.
    Sementara nama lama kota ini adalah Mangaung yang artinya sarang cheetah. Dulunya, kota ini memang menjadi tempat populasi cheetah. Hewan sejenis harimau yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
     Kota ini didirikan oleh Mayor Henry Douglas Warden, salah satu pemimpin pasuka Inggris yang ke Afrika Selatan, pada 1846. saat itu daerah ini ditinggali penduduk Cape, suku Trek Boers, Griqua dan Basotho.
     Pada tahun 1994, kota ini menjadi ibukota Judisial. Di sinilah terdapat pengadilan tinggi untuk Afrika Selatan. Kota ini juga dikenal daerah administrasi. Rumah sakit dan lembaga pendidikan cukup dominan di kota yang populasinya 369,568 penduduk ini.