Cerita Kita

     Tahun 1989-2010, sebuah tenggang waktu yang nggak sebentar. Menurut gue, sebuah pencapaian yang cukup bagus untuk “bertahan” hidup di dunia ini. Yupz, 21 tahun tepatnya gue udah ada di dunia. Dalam tenggang waktu itu, udah begitu banyak impian-impian gue yang udah tercapai, akan tercapai dan yang belom tercapai. Hari ini, gue bersyukur dan sangat bersyukur, Tuhan masih mempercayai gue di dunia ini. Gue nggak pernah tau dan nggak akan pernah tau, apakah ini awal dari segalanya, ato mungkin malah sebaliknya, berakhir sampai di sini. Dalam hal yang satu ini, gue punya prinsip, rasakan dan nikmati hari ini. Jadikan hari ini sebuah pencapaian yang sangat baik bagimu. Dan teruslah berharap, esok kau masih bisa menikmati indahnya pagi. Dan sekecil apapun hal itu bisa kau nikmati, hargailah. Karna jika tidak, bersiaplah untuk mencari kehidupan yang baru.
     Mmm... gue nggak tau apakah kata-kata itu bagus untuk dibaca ato nggak. Cuma yang gue tau, seperti itulah gue bisa mencurahkan kebahagiaan gue hari ini. Sangat sangat bahagia. Untuk bangun esok pagi, gue selalu optimis akan hal itu. Impian dan cita-cita selalu menjadi menggairahkan buat gue untuk menikmati indahnya pagi lagi. Namun semua itu bukanlah prioritas buat gue. Saat ini, nggak ada satu pun yang menjadi prioritas dalam hidup gue. Karna menurut gue, prioritas hanya akan membuat gue kecewa. Gue hanya bisa berusaha untuk datang dan hadir dalam “memperingati” kedatangan pagi. Hidup ini menurut gue ibarat sebuah sekolah dengan peraturan yang sangat ketat. Dengan “kehadiran” menjadi salah satu pokok utamanya. Untuk menjadi juara kelas ato menjadi salah satu yang masuk dalam kelas unggulan, hal yang paling utama sekali adalah mengisi “absen” kehadiran dan mengikuti pelajaran.
     Udah 21 tahun lamanya gue hidup di dunia ini, masih begitu banyak impian dan cita-cita gue yang belom bisa gue capai. Gue belom bisa menjadi juara kelas apalagi masuk dalam daftar kelas unggulan. Selama ini gue terlalu sering “bolos” dalam mengikuti pelajaran. Saat ini gue hanya bisa bersyulur karna gue masih bisa “terdaftar” di sekolah ini. Gue bersyukur karna Kepala Sekolah masih mau menerima gue sebagai siswa-Nya. Walaupun kita sering membolos, namun Dia masih menerima kita sebagai siswa-Nya. Dia masih mengizinkan kita menuntut ilmu di sekolah-Nya, mengapa kita tidak memanfaatkannya? Mengapa kita masih saja tetap membolos? Jawabannya hanya ada pada diri kita sendiri, dan semua itu patut kita pikirkan kembali, nggak terkecuali gue.
     Sekarang, dengan bertambahnya umur gue 1 tahun, gue berharap bertambah pula 1 tingkat segala hal yang baik pada diri gue. Dengan 21 tahun lamanya gue ada di dunia ini, semoga bisa gue jadikan tolak ukur untuk meraih tujuan. Untuk mempertahankan impian dan cita-cita gue yang telah tercapai, untuk mengambil impian dan cita-cita gue yang akan tercapai dan untuk mengejar kembali impian dan cita-cita gue yang masih belom tercapai. Gue selalu berdo’a dan berharap semua itu tercapai. Dan pada akhirnya, gue ucapin Selamat Ulang Tahun buat gue dan kalian yang merayakan hari jadinya hari ini. Semoga apa yang telah gue dan kalian impikan selama ini tercapai. Amin.